Kelas filsafat di EF Academy berfokus pada tantangan siswa untuk mensintesiskan beragam perspektif. Saat guru di sekolah lain perlu menyampaikan beragam sudut pandang, siswa kami terlibat langsung dalam berbagai diskusi kritis. Misalnya, selama diskusi etika kedokteran, para siswa mensimulasikan peran dokter, memberi peringkat pada prinsip-prinsip seperti otonomi, kedermawanan, dan keadilan, yang mengarah pada topik yang saling bertentangan karena latar belakang mereka yang beragam. Diskusi-diskusi ini, yang merefleksikan hakikat pengetahuan, menyoroti beragam gaya penalaran, yang disebut “geografi pemikiran,” yang membentuk bagaimana individu mempersepsi dan mengklaim pengetahuan.
)